12:06 PM

Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)

Para praktisi humas di Indonesia mendirikan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) di Jakarta pada tanggal 15 Desember 1972, dengan maksud untuk menghimpun dan membentuk wadah bagi para praktisi. Lebih lengkap tujuan Perhumas adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan perkembangan dan keterampilan professional hubungan

masyarakat di Indonesia.
2. Memperluas danmemperdlam pengetahuan mengenai hubungan
masyarakat.
3. Meningkatkan kontak dan pertukaran pengalaman diantara para

anggotanya.
4. Menyelenggarakan hubungan dengan organisasi-organisasi serumpun

dengan bidang hubungan masyarakat, di dalam maupun di luar negeri.

Pada tahun 1997 Perhumas memprakarsasi berdirinya organisasi humas di Asia Tenggara yakni Federation of ASEAN Public Relations Organization (FAPRO) di Kuala Lumpur. Indonesia melalui Perhumas ditunjuk menjadi tuan rumah Konferensi FAPRO di Jakarta. Perhumas juga sudah tercatat dan diakui oleh Internasional Public Relations Association (IPRA) dan pernah dipernah dipercaya sebagai tuan rumah konferensi IPRA pada tahun 1995. Indonesia telah menjadi board member IPRA. Bahkan pada tahun 2000-2001 board member IPRA diwakili oleh Indonesia, Amerika serikat, Inggris, Afrika Selatan, Kenya, Jerman, dan Turki. Tahun 2000 ketika IPRA menyelenggarakan event bergengsi bagi kompetisi program humas di tingkat dunia, yakni Golden World Award for Excellent in PR (GWA) praktisi humas Indonesia menjadi salah satu tim juri diantara 30 juri yang ada yang mewakili 19 negara di dunia.

Saat ini Perhumas telah beranggotakan ribuan orang/praktisi yang terdiri dari anggota kehormatan, anggota biasa, anggota peserta, dan anggota siswa. Beberapa kegiatan Perhumas antara lain:

1. Menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk bersama-

sama mengembangkan pendidikan humas. Perhumas menerima

anggota siswa yang berasal dari para mahasiswa jurusan Ilmu

Komunikasi dan atau humas.

2. Menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dan lembaga

lembaga. Misal, dengan majalah Info Pasar Modal yang mewakili

kalangan pasar modal (Bapepam dan Bursa Efek Jakarta) telah

mendirikan Lembaga Pengembangan Hubungan Masyarakat

Perusahaan Publik Indonesia (LPHPPI).; dengan Komite Pemberantasan

Korupsi.

3. Menerbitkan jurnal Perhumas yang berisi tentang aktivitas organisasi

dan tulisan para pakar tentang humas dan komunikasi.

4. Setiap tahun Perhumas menyelenggarakan konvensi (pertemuan)
nasional.

5. Menyelenggarakan serangkaian seminar dan lokakarya.

6. Menyelenggarakan Lomba Penerbitan Majalah Ing Griya yang
terbagi ke dalam katagori Majalah/bulletin, tabloid, news letter, dan

warkat investor. Terakhir, lomba Ing Griya ini diselenggarakan pada

tahun 2004.

7. Musyawarah Nasional. Terakhir Munas diselenggarakan di Yogjakarta,

pada tanggal 16-18 Desember 2004, sekaligus memilih Ketua Umum

periode 2004-2007. Ketua Umum terpilih adalah Rusli Simanjutak dari

Bank Indonesia. Perkembangan Perhumas bisa di ikuti melalui web site

Perhumas: www. perhumas.or.id

8. dan sebagainya.

0 comments: